Satu persatu skandal seks anggota DPR terkuak. Penelusuran SCTV
menemukan jika bagi sebagian wakil rakyat, pasokan perempuan untuk
memuluskan negosiasi atau sekadar bersenang-senang menghamburkan uang
bukanlah cerita kosong.
Sebut saja wanita bernama Mawar, bukan nama sebenarnya. Pekerjaan tetapnya adalah eksekutif sebuah perusahaan. Namun dia memiliki kerja sampingan, mencarikan pengusaha dan anggota DPR perempuan teman kencan. "Kadang-kadang ada juga menemani mengobrol, ngopi-ngopi untuk dia sendiri. Bukan cuma satu atau dua perempuan, tapi bisa empat," kata Mawar.
Padahal biaya senang-senang ini tidaklah murah. Untuk teman mengobrol paling tidak uang Rp 1-2 juta harus dirogoh. Kalau mau berlanjut ke tempat tidur biayanya tak kurang dari Rp 5-10 juta. Jika sudah begini siapa yang harus bertanggung jawab atas persoalan moralitas anggota dewan yang terhormat itu?(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)
Sebut saja wanita bernama Mawar, bukan nama sebenarnya. Pekerjaan tetapnya adalah eksekutif sebuah perusahaan. Namun dia memiliki kerja sampingan, mencarikan pengusaha dan anggota DPR perempuan teman kencan. "Kadang-kadang ada juga menemani mengobrol, ngopi-ngopi untuk dia sendiri. Bukan cuma satu atau dua perempuan, tapi bisa empat," kata Mawar.
Padahal biaya senang-senang ini tidaklah murah. Untuk teman mengobrol paling tidak uang Rp 1-2 juta harus dirogoh. Kalau mau berlanjut ke tempat tidur biayanya tak kurang dari Rp 5-10 juta. Jika sudah begini siapa yang harus bertanggung jawab atas persoalan moralitas anggota dewan yang terhormat itu?(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komen lagi ya brow dan kritik sarannya