KEKALAHAN BARCELONA

Barcelona menderita kekalahan telak 0-3 di semifinal leg-2 Liga Champions ketika menjalani laga kandang di Camp Nou Rabu malam (1/5/2013) waktu Spanyol atau Kamis dini hari (2/5/2013) waktu Jakarta.


Dengan demikian, Bayern Munich lolos ke partai final Liga Champions dengan agreggate 7-0 dan akan bertemu Borussia Dortmund di partai final yang akan digelar Minggu (26/5/2013) dini hari WIB di Stadion Wembley, London.
Presiden Barcelona Sandro Rosell secara sportif mengakui Barca layak kalah dari Munich dalam pertandingan yang tanpa diperkuat Lionel Messi tersebut.
"Selamat untuk Munich. Bayern benar-benar lebih superior dari kami dan layak mendapat tiket ke Wembley," ujarnya seperti dikutip Reuters.
Meskipun demikian, orang nomor satu di Barcelona itu mengingatkan agar Bayern Munich tidak cepat merasa puas, karena di partai final masih harus menghadapi Dortmund yang terkenal bermental baja.
"Saya pikir, Bayern merupakan tim terkuat di Eropa, namun segala sesuatu bisa terjadi di final," lanjutnya.
Kekalahan telak 0-3 itu seolah semakin menguatkan stigma bahwa Messi benar-benar menjadi faktor pembeda bagi Barcelona. Buktinya, tanpa pemain terbaik dunia itu Barcelona bertekuk lutut 0-3 di kandang sendiri.
Ketiga gol tercipta pada babak kedua. Gol pertama dilesakkan Arjen Robben pada menit 49 sehingga skor menjadi 1-0.
Pada menit ke-72 Gerad Piqué membuat blunder ketika  sontekan penyelamatannya justru menjebol gawangnya sendiri yang dikawal Victor Valdes.
Skor pun menjadi 0-2. Namun skor itu hanya bertahan 4 menit ketika  Thomas Müller berhasil menjebol gawang Valdes menit ke-76 dan Munich pun memperbesar keunggulan menjadi 3-0.
Piqué mengakui Barcelona kehilangan roh permainan ketika Messi tak bisa merumput dan moral tim semakin runtuh ketika kebobolan gol pertama.
"Kami bermain bagus pada babak pertama, tapi gol pertama Bayern di awal babak kedua membuat moral kami merosot," ujarnya.
Piqué menegaskan Barcelona membutuhkan gol cepat pada babak pertama untuk menjaga momentum permainan. Namun, Barca tak bisa berbuat banyak kendati bermain bagus di babak pertama, karena tak ada 'sentuhan' mesi di tubuh Barecelona.
"Sayangnya ini permainan tanpa pemain terbaik di dunia [Messi]. Kami gagal mencari momentum dengan menciptakan gol pada awal-awal babak pertama," tegasnya.
Meskipun demikian, pemain belakang Barcelona itu secara sportif mengakui kekalahan tersebut dan memuji permainan Munich.