Holden Premier Kinclong Luar-Dalam

Bagi Hirza Ahmadi membangun mobil kuno adalah sebuah maha karya, bahkan pengetahuannya seputar mobil berusia lebih dari 30 tahun pun lumayan baik. Tak heran, mengapa Hirza lebih memilih membangun Holden Brougham Premier HG 1971 ketimbang mobil '90-an keatas.

Beruntung, lingkungan di sekelilingnya memiliki hobi serupa, jadi merestorasi Premier bukanlah hal yang sangat sulit. "Saya suka dan hobi dengan mobil klasik yang kebetulan hobi tersebut tumbuh bersama lingkungan pertemanan yang memang doyan mobil tua," ujar pemuda murah senyum ini.


Totalitas tinggi

Bodi asli tak banyak diubah, namun tentunya harus dilakukan rekondisi dan pengecatan ulang agar terlihat 'wah'. Perangkat GTS ikut menghias eksterior seperti bemper depan-belakang, hood (custom), fender model sirip hiu (custom), spion samping dan lampu belakang. Untuk gril agak sedikit menyebrang ke benua Amerika dengan menggunakan milik Chevrolet El Camino.

Ada penggunaan item yang sedikit menonjolkan khas muscle car, antara lain peletakan panel meter di luar kabin dekat kaca dan juga ban bertapak lebar di roda belakang berukuran 295/50 R15 yang menempel pada pelek CenterLine Conv Pro Limited 0295.

Membuat mobil kinclong sebagai tujuan utamanya dilakukan dengan totalitas tinggi. Terbukti, ruang mesin dicat sewarna bodi, ditunjang dengan detail serta finishing yang rapi. Bahkan mesin yang diganti tipe 202, 3.200cc ini tak lagi terlihat warna asli bawaan pabrik melainkan disulap dengan proses chrome coating. Akesoris penunjang tenaga terpasang rapi yang juga dicat warna krom.

Tidak berhenti sampai disitu, bagian bawah mobil yang cenderung lolos dari modifikasi juga di cat sesuai warna bodi dan terawat sangat bersih. Bahkan sasis serta beberapa perangkat melalui proses sama dengan mesin berwarna krom. Sebuah pemandangan indah dapat disaksikan dari bawah mobil.

Beralih ke ruang kabin, Hirza sepertinya ingin sedikit memberi nuansa mewah dan elegan. Hal tersebut terlihat dari dominasi penggunaan kulit di interior yang juga diberi sedikit nuansa muscle street car. Barang after market yang kerap digunakan balap pun mengisi ruang kokpit. Bahkan sarana entertainment pun ikut diperhatikan dengan menyetel aliran sound quality. Semua perangkat audio yang besar dipusatkan di ruang bagasi.