pesta blog

salam Blogger,
Beberapa hari sebelum Pesta Blogger+ 2010, kami mengajak teman-teman berbagi dan peduli pada sahabat-sahabat di #merapi dan #mentawai, seperti yang pernah kami tulis di sini. Selain laporan hasil pengumpulan dana melalui kotak sumbangan dan penjualan kaos (lihat di sini), kami hendak pula melaporkan hasil pengumpulan Sampah Kering (Sake) dan Barang Bekas (Babe) pada Pesta Blogger+ 2010.




Sampah Kering
Sebagian besar dari total 260kg sampah kering berasal dari acara PB2010 (baik itu bekas botol minuman, bekas kotak makan, atau kemasan lainnya). Sisanya adalah sumbangan dari teman-teman blogger, yang sudah dengan susah payah membopongnya ke tempat acara. Dari total 260kg, perinciannya adalah:

* Kertas berwarna (Rp550 / kg): 132 kg = Rp 72.600
* Koran / majalah berbahan koran (Rp 1000 / kg): 24kg = Rp 24.000
* Kardus (Rp 750 / kg): 22kg = Rp. 16.500
* Botol air mineral & tutupnya (Rp 1000 / kg): 30kg = Rp 30.000
* Tutup botol air mineral galonan (Rp 3000 / kg): 1.5kg = Rp 4.500
* Kemasan plastik bekas kotak makan siang (dalam keadaan kotor, Rp 500/kg): 32kg = Rp 16.000
* Kaleng minuman ringan (kaleng aluminium, Rp 3000 / kg): 4.5kg = Rp 13.500
* Kemasan plastik bekas deterjen/sabun (keadaan bersih, Rp 2000 / kg): 1kg = Rp 2.000
* Kemasan tetrapak (minuman kotak, cup minuman ringan, Rp 100 / kg): 13kg = Rp 1.300

Total hasil penjualan sampah kering: Rp 180.400
Dibulatkan menjadi: Rp 200.000

Dana ini telah digunakan untuk membantu pembelian oksigen dalam kaleng (mis: oxycan, senos) untuk membantu para relawan Merapi.

Catatan:
*Terkumpul pula sampah kering elektronik yang mayoritas berupa batu baterai bekas.
Sampah jenis ini tidak memiliki nilai ekonomis. Pengumpulan sampah baterai lebih didasari pada kepedulian lingkungan untuk menghindari pencemaran air/tanah akibat baterai bekas yang dibuang ke sembarang tempat. Sampah jenis ini diserahkan kepada pihak pengolah limbah berbahaya, yaitu Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi). (Info lengkap tentang sampah baterai bisa cek di sini)


Barang Bekas
Pada hari yang berawal mendung tetapi berakhir ceria itu pula, teman-teman blogger berhasil mengumpulkan sekitar 300 potong pakaian dan barang bekas, serta berbagai macam peralatan bayi. Keseluruhannya telah disimpan dan dibantu-kelola di Pos Langsat.

Dari laporan yang diterima, telah dikirimkan 1 bungkus besar hitam berisi 100 potong pakaian (di dalamnya termasuk sekitar 30 potong pakaian anak/bayi), serta babe berupa alat bayi (perlak, kain pembungkus) ke Posko Merapi.

Sisanya direncanakan untuk dikirimkan dalam minggu-minggu ini. Tujuan pengiriman masih akan diputuskan, apakah untuk dikirim ke Mentawai (masih menunggu kabar keberangkatan kapal), atau ke Merapi (karena membludaknya pengungsi akibat letusan susulan).


Sekelumit cerita di balik Tim Sake & Babe
Bagi teman-teman yang ikut menjadi sukarelawan Sake dan Babe, acara Pesta Blogger+ 2010 punya warna yang sedikit berbeda. Selain kopdar, menikmati acara yang disuguhkan di panggung dan di dalam kelas-kelas, teman-teman juga berjibaku untuk mengajak, menghimbau, meneliti dan memilah.

Banyak di antara teman-teman sukarelawan yang baru kali ini ikut kegiatan Sake dan Babe! Kaget, bingung, dan seru, tentunya.

“Ternyata memilah itu nggak mudah,” ungkap salah seorang pengunjung yang mengamati pekerjaan teman-teman sukarelawan Sake dan Babe dari jauh.

Teman-teman sukarelawan juga belajar mengenali nilai dan jenis sampah kering yang mereka pilah. Ternyata kemasan deterjen dan kemasan bekas wadah makanan siang itu tidak sama, walaupun sama-sama plastik lho! “Plastik kan macam-macam jenisnya, ada yang nomor satu sampai tujuh. Ternyata wadah bekas makan siang ini jenisnya beda toh dengan kemasan deterjen.” ungkap salah satu sukarelawan. Oh ya?

“Kertas juga macam-macam. Kertas fotokopi putih itu juga beda dengan kertas majalah yang glossy. Kalau sudah tercampur-campur aduk hingga tidak bisa terpilah lagi, terpaksa kami hargai seharga yang glossy, ya?” tutur personil pengepul sampah, sambil mengingatkan.

Hari semakin gelap, akhirnya kendaraan pengangkut Sake dan Babe pun berlalu dari venue; tenda Sake/Babe pun di’roboh’kan, dilipat lagi, dan diistirahatkan hingga waktu pengumpulan berikutnya.

sumber:http://pestablogger.com/