Tevez tak Lagi Harus Kerja Sosial

CARLOS Tevez kini bisa bernapas lega karena kepindahannya ke Juventus tidak lagi menyisakan persoalan di Manchester. Namun masalah yang dimaksud bukan dengan klub lamanya, Manchester City, melainkan dengan Pengadilan Macclesfield Magistrates, Kota Manchester.

April lalu, pengadilan memvonis Tevez bersalah atas tindakan menyetir mobil yang ugal-ugalan. Ia pun kemudian dijatuhi kewajiban menjalankan kerja sosial selama 250 jam untuk menebus kesalahannya tersebut.

Namun kemarin, jaksa Bridget Knight menganulir vonis itu. Pertimbangannya, pemain kontroversial itu secara teknis memang tidak mungkin menjalani hukuman.

"Ini hanya masalah teknis, bukan berarti hukum kalah dengan seorang pesepak bola," tekan Bridget.

Sebagai gantinya, pemain kelahiran Argentina itu harus membayar denda 3000 ponds atau sekitar Rp45 juta. Dibanding gajinya di Citizen yang sekitar 150 ribu pounds per pekan, jumlah ini tentu tak ada apa-apanya.

Namun Pengacara Tevez Gwyn Lewis bersikeras kliennya bukan mangkir dari kewajiban. Tevez sendiri sudah diperkenalkan ke publik Turin, dua pekan lalu, dan akan segera memulai latihsama skuat Antonio Conte sehingga tak mungkin lagi bolak-balik ke Inggris.

"Kepindahan ke Italia merupakan hal di luar kontrol Carlos Tevez dan itu otomatis membuat hukumannya di Manchester tak lagi bisa dilaksanakan," kata Gwyn.

Tevez tentu saja senang bukan kepalang dengan keputusan ini. Mantan punggawa Manchester United ini pun berterima kasih kepada pihak pengadilan yang memberi 'restu' terhadap kepindahannya ke klub jawara Seri A tersebut sehingga kini ia bisa menjalani hari-hari di Turin dengan tenang.

"Saya berterima kasih kepada pihak pengadilan atas pengertiannya. Kini saya bisa melanjutkan karir dan berkontribusi maksimal untuk Juventus," ujar striker yang akan bertandem dengan Fernando Llorente tersebut. (AP/Asni Harismi)

Editor: Asnawi Khaddaf